Sebab aku adalah kembara, maka aku akan segera pulang untuk dirimu, Aria.
Tahukah kau, di setiap jejak yang kupijak, kucipta jutaan puisi untuk namamu. Aku yakin, aku lahir dari sebuah nama yang dulu pernah hidup bersamamu.
Kita telah bereinkarnasi bersama, setelah jutaan tahun terpisah, Aria. Jika dulu kau adalah Hawa, maka biarkan aku percaya, aku adalah Adam yang dicipta Tuhan. Aria, malam ini ijinkan aku menemuimu, menemuimu dan membaiatmu sebagai sebuah nama cinta.
Aku telah lama meleburkan diri dalam malam-malam dan pagi yang tak kunjung usai, Aria. Aria, Aria, dalam remuk redam, dalam dingin selimut-selimutku, kutunggu selalu dirimu. Aria, o, Aria. Dalam selimut-selimut dan dingin malam, aku menggigil menyebut namamu.
The rain was so cold
makes me shiver
chilled
in my lonely blanket
I'm delirious
because dream of you
Zonca
Aria, adalah tokoh perempuan dalam novel pertama saya..
ReplyDeletedi novel ke dua, ia masuk penjara dan jadi buron..
tunggu kisah selanjutnya
:D
Aria, bukan sosok imajiner dalam sebuah pengembaraan perenungan. Saya yakin itu. hehe.
ReplyDeletehehehehe...
ReplyDeletetebakannya itu lo bro..ckckckckkk
kayak kakek sihir aja..haha
Mau juga aku menjadi seorang 'Aria' dikenang, disebut dan dicintai tanpa henti.
ReplyDeletearia,...
ReplyDeletenama yg indah pastilah seindah paras dan hatinya.
buktinya dikennag,dan dicintai mas irwan hehe...
keren mas ^_^
@setakasih, semua wanita bisa jadi Aria..
ReplyDeletehehehehe
@Senja> yang mencintai Aria itu Zonca... dalam novel rumah Merah Kita, Aria adalah wanita pemberani yang cantik jelita, dan zonca adalah yang mencintainya..
ihihihiiii
ruapanya banyak wanita senang dicintai kayak Aria, ketahuan deh
hehehehehe
ingin membaca penghasilanmu
ReplyDeletetapi bagaimana?
aRia=waniTa tahan banting..hwehehehehe...tak tgGu noveLmu seLanjutna...^
ReplyDelete