10 August, 2007

baca saja

CERITA YANG MENYEBALKAN DARI SEORANG PENYAIR USIL
(ditulis di kamar hitam. sebuah sore sehari setelah hari HAM 06)
Ini hari
Kembali tertoreh goresan yang seharusnya malas aku sebut…
Selalu saja tentang hal ini
Tentang luka anakanak kecil yang tak sembuhsembuh dan menangis di tiap malam yang menganga KESAKITANKESAKITAN.
CERITA INI LAGI… lagi
lagi dan
lagi
Bosan aku menceritakannya…
!@#$%^&*()....
Akh…
Apa ya aku bosan?!
Tapi kenapa aku harus gelisah jika tidak menceritakannya.
Cerita seorang ayah yang merapuh melebihi amabang batas usianya
Cerita ibu yang hampir punah sabarnya karena lelah hari yang tak tertuntaskan. Cerita pagi perawan yang telah dipecah teriakan nyaring dari neraka derita yang paling dalam dari bisiskanbisikan perempatan jalan yang semakin redup saja oleh panas yang sengaja dibuat sang raja tanah di kota bisu tua renta ini.
Brengsek
ia menuding dengan telunjuk besarnya ke arahku.
Aku jadi terpojok.
Aku ini binatang jalang ( begitu kata Chairil si mata merah)
Akh..
Jalangsejalangjalangnya
Cerita ini……….cerita ini
Cerita buta yang tak paham keindahan
Keindahan hari keindahansenja. Apalagi keindahan langit batu karang dan sungai(seperti yang disebut anak itu)
Hmmm
Tidak ada doa yang bisa dikabulkan lagi mungkin.
Tidak ada sihir yang mempan lagi
Dan tidak ada kecup yang menggetarkan lagi
Bahkan ratapan sore ini saja tak da yang mendengar!!
Hah…
Penyair
Penyair..
Apa sih yang sedang kamu tulis.
Kamu sekali kali bukanlah penyair
Dasar manusia usil…

No comments:

Post a Comment

silakan berkomentar