
18 November, 2007
Aku rindu Kamu

AYAH (Kau begitu perkasa mengeja hidup)
matahari kau lebur dalam semangatmu
tak ada pagi yang panjang dan tak ada malam yang larut bagimu
dan siang melelapkan kau sejenak dari lelah yang tak kau biarkan manja
nun jauh disana
aku lihat semangat mudamu masih membara
ayah…
terimakasih untuk kekuatanmu
bendera itu menangis
bendera itu menangis
ketika orang asing datang dan mengotorinya
dengan membangun cerobong asap di pangkal tiangnya
lalu putihnya menghitam oleh polusi
dan merahnya luntur oleh hujan asam
dan seorang anak jalanan menangis semalaman di bawah tiangnya
kedinginan
Yogyakarta, Oktober 2007
…lalu lahirlah agama.
Doktrin
Doktrin yang mengakar dan memadat menjadi batu kadang membuat kita jauh lebih percaya pada sebuah dogma dari pada ilmu pengetathuan, realitas, bahkan hati nurani.
Buat Yayas
Aku selalu belajar mengeja raut wajahmu
Kapan kau menulis marah dan senyum aku coba pahami
Dan kau semakin pintar membuat aku jatuh cinta