25 May, 2008

Empat Penjuru Jalan

Empat penjuru jalan ini adalah kantor kita. Kantor yang tidak mengenal libur. Karena libur berarti mencekik diri dengan lapar. Justru ketika orang libur kita harus menaikkan omset untu kantor sederhana ini. Karyawannya datang dari empat penjuru. Timur, selatan, barat dan utara.

Pagi sekali kita harus sudah berkumpul. Tanpa apel pagi dan absensi, kita harus segera memulai kerja.
Tanpa mesin hitung, tanpa meja dan seragam kembar.

Dan semua orang kelak akan tahu, tangan-tangan inilah yang perkasa membawa berita dari segala penjuru.

Kita adalah karywan dan direktur bagi kantor kita sendiri.
Kantor dengan empat penjuru jalan. Lengkap dengan lampu merah-kuning-hijau.
Dan merah adalah warna yang paling kita sukai.
Pada sebuah perempatan. Yogyakarta, Mei 2008

No comments:

Post a Comment

silakan berkomentar