17 November, 2009

satu sajak cinta, satu sajak marah

Berputar dalam mimpi

Pada siang yang panas dan terik, bersama matahari kucari namamu di sela-sela keringatku

Juga pada malam yang hening, bersama suara jangkrik
dan desah angin sepoi-sepoi, aku berputar dalam mimpi. Masih mencari namamu

Lalu, di pagi yang dingin, masih dengan selimut dan gigil tubuhku,
aku temukan kau telah berlari lewat mimpi di kepalaku, Aria.

Jogjakarta, Oktober 2009


Sakit Sekali

Luka yang menganga ini adalah amukan raksasa. Dan kita selalu tak berdaya dengan mereka yang buta. Bukankah kita adalah anaknya juga. Oh, betapa rakus mereka memburu mangsa. Tangan kanannya menggenggam penuh, sementara tangan lainnya sibuk mengaduk, mencari lagi. Dan lagi. Sejak dulu hingga hari ini.

2008

Sajak "Sakit Sekali" dimuat di SKETSA SENJA, 2008

7 comments:

  1. Kau yang diserang, aku yang merasa gerunnya...

    ReplyDelete
  2. Puisi Pertama

    Aria,
    "Nama itu sudah kamu pakai dalam dua bukumu..Sedang namaku tak ada dalam karya-karyamu. Aku jadi penasaran dengan si Aria, Siapa dia Jang? Selingkuhanmu lagi? Teganya dirimu Jang! Masihkah janji kita?"


    Puisi Kedua,

    "Eta seperti puisi sindiran. Siapa yang kau sindir bung?!"


    Bung, Buku "Sketsa Senja" Koq cuman 15ribu? Koq Murah sich? Dinaikin dunk harganya!

    Udah ah.. mo cabut udah hampir 1/3 malam, sebentar lagi ayam berkokok. Chan mesti kembali ke kayangan. Udah ah....

    Cabuuuuuuttt.............

    ReplyDelete
  3. Ups, lupa celanaku belum kebawa, pantes ga bisa terbang... sini Bung kembaliin!

    ReplyDelete
  4. Aria,...

    nama yg kau sebut pastilah istimewa.

    puisi kedua:

    marah,...ekspresi kesakitan yg biasa dan manusiawi.

    selamat pagi

    ReplyDelete
  5. meninggalkan jejak pada puisimu yang ini...

    ReplyDelete
  6. Aria itu siapa ya?
    Chan kayaknya tahu,
    Aria adalah sosok wanita yang saya pakai dalam novel Rumah Merah Kita.
    Ia perempuan pemberani, perempuan imajiner yang selalu saya kagumi...
    Aria, oh Aria...


    makasih kunjungan kwan2 ke mari
    :D

    ReplyDelete
  7. iya ya, buku sketsa senja murah banget, Rumah Merah aja murah sangat...biarlah, biar banyak yang beli dan baca, saya kan sudah gembira..hehehehe

    ReplyDelete

silakan berkomentar