12 June, 2009

Kamar 2




yang menjadi saksi jutaan peristiwa tempat hatiku mendung juga tempat hatiku ditetesi hujan-hujan bulan keduayang kerap membunuh malam-malamku dengan insomnia

sungguh
antara rak-rak buku dan akuarium tak terurus ini
kerap aku temukan banyak kisah menggelantung
kisah rahwana dengan cintanya yang buta
juga kisah semut-semut
yang kadang berbisik pada aku yang tak pernah tahu bahasanya

aku duduk saja di bangku kayu
menjalin tiap cerita-cerita itu membekukannya bersama rindu dendam adam pada hawa:
cerita ini kurangkai lagi.


Juni, 2009

gambar diambil dari sini

9 comments:

  1. Salam Irwan Bajang,

    bila ada hujan dan ada rindu,
    Adam dan Hawa di mana letaknya (?) ...

    ReplyDelete
  2. insomnia?
    tidakkah dia hiasi malam kita
    yang hampa
    tanpa cerita
    ketika mata tak berdaya
    menutup sadar yang telah merana

    insomnia
    hadirkan cerita cerita
    ketika kita terjaga
    dalam malam yang tak lagi hampa

    karena insomnia
    biarkan kita memulai cerita
    dimalam yang tak lagi hampa

    karena insomnia
    biarkan kita lihat dunia
    malam yang menjaga

    kita
    dalam rahsia rahasia
    maka
    biarkan insomnia

    memberika kita jeda
    pada malam malam yang pernah ada

    untuk tahu sebuah rahasia
    yang tersimpan di malam yang hampa
    hingga kita mulai membaca
    cerita certia
    rahasia
    dalam malam yang hampa
    dan kini tak lagi hampa
    karena insomnia

    salam hangat
    -joni-

    ReplyDelete
  3. astaga...betapa saya merasa hal yang sama seperti uaraian insomnia yang Joni sebutkan...
    hmmmmm..
    kadang insomnia itu menjudi hal yang merindukan dan membuat kita banyak menerawang hidup tidak sangat sederhana.



    mari tenggak gelas2 ini...dan biarkan saja malam bercerita panjang lebar dengan bahasa diamnya


    :D
    makasih Joni

    ReplyDelete
  4. salam irwan
    kukira puisi ini baik sekali untuk didiklamasikan... dan malam sering membuahkan ilham...

    ReplyDelete
  5. Wah ini jangan sampai jadi ciri khasmu (selalu terlarut dalam kesedihan cinta)
    Semoga esok hari kutemukan puisi bahagia..hehehe

    ReplyDelete
  6. @Mbah..
    gak sedih kok embah...
    ,alah lagi asyik masyuk neh
    hehehehe

    ReplyDelete
  7. insomniamu nular ke aku nech!!!
    :(

    ReplyDelete

silakan berkomentar