23 June, 2009

Kopi hangat di dalam cangkir di atas meja


Kopi hangat di dalam cangkir di atas meja, kedinginan

Bisu antara kita

menjadikannya menggigil dan entah kenapa semakin pekat


Aku tak pernah tahu hubungaannya

kopi hangat, diam kita, dan rindu yang menyesak

adakah ketiganya punya pengaruh pada salah satu lainnya


Kopi hangat di dalam cangkir di atas meja

saksi bisu, juga korban rindu dendam kita yang tak pernah mau sederhana


Foto dari sini


2009

8 comments:

  1. begh dalem tuh kang..

    waktu terus berputar
    diantara kita
    berempat
    kamu
    aku
    dan dua cangkir kopi hangat
    yang menjadi saksi bisu kediaman kita
    berhembus angin rindu yang berselimut dendam
    menanti waktu yang terus bejalan
    tunjukan kita jalan sederhana
    salam hangat
    -joni-

    ReplyDelete
  2. salam sdr irwan
    rindulah yang membikin kita bertemu bersama secawan kopi. Terlalu rindu kadang-kadang membikin kita juga membisu.. kukira itu perkaitannya...mungkin

    ReplyDelete
  3. Salam Irwan Bajang,

    "kopi"
    "diam"
    "rindu", antara tiga itu

    aku memilih "diam";

    enak sekali puisi ini dibacai malam-malam hari...

    ReplyDelete
  4. Makasih kawan2 di atas yang sudah kasih apresiasi..
    tentu saja kopi di meja itu bercerita sendiri tentang kesepian antara orang yang merindu namun tak bertegur sapa karena rindu dendam yang kuat di dadanya..
    tapi bukankah rindu, benci dan cinta susah dibedakan? rasanya sama saja ya..
    hehehe
    agak melankolis neh...
    :D


    ayuk ngopi lagi..karena kopi bisa bikin stres kita hilang, kata banyak orang

    :D

    ReplyDelete
  5. kOpi membWatku Rindu padamu!
    sLalu merindumu!!

    ReplyDelete
  6. segala sesuatu itu katanya mank berhubungan satu sama laen,,,
    daun jatuh ama kita jalan aja ada hubungannya,,,
    :)

    aku berimajinasi tentang suasana itu,,,
    menyedihkan tapi keren,,,
    :P

    ReplyDelete

silakan berkomentar