
Saya adalah tipe orang yang sering sakit. Maksud saya bukan penyakitan, tapi kerap kali saya tidak mempeedulikan keadaan tubuh saya. Saya kerap tidak berpola hidup sehat, kurang olah raga dan biasa mengkonsumsi makanan tanpa pertimbangan. Kadang saya sama sekali tidak makan kalau sedang tidak nafsu, atau bahkan makan sangat banyak dan berkali-kali dalam satu hari, apalagi jika makanannya pedas dan gurih, porsi makan saya bisa mengembung menjadi sangat tidak terkontrol. Mungkin itulah yang membuat perut saya kadang suka protes, seringkali maag saya kambuh atau sering pula amandel saya kambuh dan nongol tanpa diundang di tenggorokan saya.
Saya tidak suka sakit, sebab dengan sakit saya merasa begitu lemah dan bodoh. Saya tidak bisa melakukan hal yang saya sukai, saya tidak bisa mengontrol diri saya. Itulah yang membuat saya merasa lemah dan bodoh. Tapi saya juga bukan tipe orang yang membangkang dan tidak tunduk pada tanda-tanda tubuh saya. Biasanya saya akan segera minum multivitamin, mengkonsumsi buah, makanan yang agak bergizi dan istirahat yang cukup. Itu juga mungkin yang membuat saya lumayan cepat sembuh dan jarang bahkan tidak pernah mengidap penyakit berat yang lama sembuhnya. Saya jadi bersyukur, bahwa saya sudah mengenal diri saya. Saya seperti selalu dapat isyarat bahwa saya akan segera sakit dan lalu mengorientasikan diri saya untuk segera sembuh. Saya juga merasa beruntung dan berterimakasih, bahwa sampai umur 23 tahun saya saat ini, saya sama sekali tak pernah sakit lama hingg harus menginap di rawat di rumah sakit. Mudahan saja hal itu jauh dari saya.
Nah, jika ketika sakit saya mengawali usaha sembuh saya dengan minum vitamin dan makan buah serta makanan bergizi, maka ketika sembuh saya juga memiliki ritual khusus untuk diri saya sendiri. Biasanya saya mengambil kaca, melihat wajah saya yang pucat, lalu meraba jambang dan kumis yang mulai tumbuh kasar, liar dan tak terawat. Saya segera mengambil sabun, sampo dan sikat gigi untuk membersihkan badan saya, lalu mencukur kumis dan jenggot sembari tersenyum di kaca melihat dan merasakan diri saya sudah pulih dan sehat. Barulah saya merasa senang dan mengucap syukur. Ternyata sehat itu sungguh indah. Namun, saya biasanya akan segera lupa bahwa dengan tidak merawat diri dengan baik, saya akan segera sakit lagi. Ah, dasar saya ini. Dasar manusia!
Gambar diambil dari sini
"Biasanya saya mengambil kaca, melihat wajah saya yang pucat, lalu meraba jambang dan kumis yang mulai tumbuh kasar, liar dan tak terawat." dasar narsis! dasar manusia! haha
ReplyDeleteyang pasti sakit jiwa (tidak selalu berarti gila) bisa lebih sakit dari sakit fisik ..
kang kita memang gak belajar dengan ritual tubuh kita. ritual biologi yang pasti berjalan
ReplyDeletehwakakakka..gw cape2 baca g taunya cuma curhat kirain gw tips gitu dan ujungnya narsis,,,,,!!!! hoooooooooooooo...dasar manusia...~!!!
ReplyDeleteheheh ternyata curhat ea....tapi gpp...!!!
ReplyDeleteini ada info tentang kesehtan nih ....
www.sehatituindah04.co.cc