14 May, 2010

Puisi: O


Kerapkali harus kutunggu malam datang
mengirimkan kabut dan sepoi angin ke halaman rumahku
juga bisik-bisik ganjil yang kadang tak pernah bisa aku pahami
sebelum kutuliskan sebuah puisi padamu, ibu
Malam ini,
jendelaku menggigil berangin-angin

Tiba-tiba
kuingat kampung halaman
tiba-tiba saja aku rindu tembakau, sungai, padang rumput, pancuran,
serta aroma pepohonan,
juga pagi serta malam-malam masa kecilku

Kuingat satu persatu nama sahabat
kubuka dan baca satu persatu kenangan

O, tanah sejauh ini
tanah sejauh ini
aku rindu kampung halaman

Jogjakarta, 14 Mei 2010

12 comments:

  1. Hmmmm...Nice poem....

    Aroma kampung kita...
    aroma keringat para petani
    aroma anyir keranjang nelayan
    semuanya mewangi dalam rinduku
    rindu yang masih setahun menggetar
    tapi telah cukup mengental...

    Akupun sepertimu...ingin pulang kawan!!!
    semoga ada kesempatan untuk itu

    ReplyDelete
  2. hemmmmmm..
    rindu untuk kembali,
    rindu untuk menyesap aroma pagi di kampung tercinta,
    salam kenal ya, q jadi kangen rumah jug, :)
    ditunggu kunjungan baliknya...

    ReplyDelete
  3. jd sedih baca puisimu...(p'tngahan tahun hrs pulkam kmu...^)
    kadang aku juga ingin melihat Ambon dan Surabaya,di mana aku menghabiskan sebagian masa kecilku...
    malam ini.......masak2an yOook!hehehe...=D

    ReplyDelete
  4. Tiba-tiba, aku ingin pulang.............

    ReplyDelete
  5. rindu ....kampung halaman, ibu, dst.....menarik!!

    ReplyDelete
  6. kalau begitu pulang
    pulangkan jiwa
    ke kampung halaman
    dan biarkan dia berdendang

    ReplyDelete
  7. @Naila: yuk pada mudik
    @Yayaz: iya..besok pulang..ikut yuk..hehehe
    @Yans: hehehe pada mau pulang semua ya..hahaa
    @Azhari: rindu2...yuk yak yuk
    @Qoirina: hehehe, jangan lupa oleh2


    makasih apresiasi kawan semua!!

    ReplyDelete
  8. asikKk...diajakin seorang Irwan Bajang.....asiik..hehe

    ReplyDelete
  9. rinduku membumbung...
    gelisahku mengepung
    aroma tanah kelahiran
    kisah kampung halaman
    rumah merahmu memanggil
    aku menggigil

    ReplyDelete
  10. aku bingung mau komen apa......, malah pingin nangis ingat kampung halaman........oh... umak... ubak...

    ReplyDelete
  11. @yayas: ayo..hahaha
    @Rini: wah, jawabannya malah makin dahsyat mbk Rini
    :)

    @Anak Baru: ini kan udah komen..hehehehe
    makasih kunjungannya

    ReplyDelete

silakan berkomentar